Halaman

Dasar-dasar Merakit Komputer

Ini adalah data hasil karya tulis saya yang saya ambil dari searching" di blog-blog lain semoga bermanfaat

4.1        Langkah Persiapan
            Sebelum memulai merakit, Anda persiapkan semua komponen hardware dan peralatan yang Anda butuhkan untuk merakit.
Pada Praktek mrakit berikut ini Anda akan di bahas bagaimana merakit PC dengan prosesor Intel Pentium IV. Spesifikasi hardware yang digunakan adalah Sebagai Berikut:     
4.1.1    Hardware
Berikut ini adalah tabel Alat-alat Hardware untuk persiapan melakukan perakitan :
Nama Barang
Unit
Merek
Spesifikasi
Motherboard
1
Enpc
VIA P4M900
Prosesor
1
Intel
Pentium IV
Hard Disk
1
Seagate
160 GB SATA II
DVD-RW
1
Asus
DRW 1814BLT
Cassing
1
Ellipse ENL
Desktop
Ties Besar
2
-
-
Ties Kecil
10
-
-
Obeng
1
-
-
Baut
10
-
-
Tang
1
-
-
Memory
1
Kingston
1 GB DDR2
Gelang Statis
1
-
-
Tabel 4.1 Spesifikasi Hardware
Jangan lupa untuk mempersiapkan peralatan yang Anda butuhkan untuk merakit. Beberapa peralatan yang harus Anda persiapkan antra lain  :
a.       Obeng
b.      Pasta Pendingin
c.       Buku manual Hardware
Hal-hal lain yang juga perlu Anda perhatikan sebelum merakit antara lain :
a.       Gunakan pencahayaan yang cukup di dalam ruangan, atau siapkan senter.
b.      Gunakan alas kaki, untuk mengurangi resiko anda tersengat listrik
c.       Gunakan meja atau sejenisnya sebagai tempat meletakkan komponen, jangan diletakkan di lantai. Komponen hardware yang berceceran di lantai bisa saja terinjak oleh Anda.
d.      Merakit sebaiknya dilakukan di dalam ruangan yang tidak terlalu sempit seupaya Anda lebih leluasa untuk meletakkan komponen hardware
4.2    Proses Pengerjaan
Pada dasaranya merakit komputer itu, hanya saja dibutuhkan ketilitian saat mengerjakan nya. Sehingga hasilnya cukup memuaskan bagi diri kita. Berikut ini ialah cara merakit komputer.

4.2.1 Merakit Komputer
         1.   Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

2. Memasang Prosessor
1.      Ubah posisi Lever penahan Processor dari posisi mengunci jadi tidak mengunci atau hingga tegak lurus dengan Motherboard. Kemudian lepaskan lah dengan hati-ha
2.      Pasang Processor pada Socket nya. Pastikan posisi Processor sudah benar dan tepat terhadap Socket Processor pada Motherboard. Posisi pemasangan ini hanya bisa dilakukan pada satu posisi yang benar saja, apabila anda mengalami kesulitan untuk memasukan Processor pada Socket nya, ada kemungkinan bahwa arah atau posisi pemasangan Processor salah karena pemasangan Processor tidak memerlukan tenaga, jadi jangan dipaksakan, periksa kembali posisinya. Pada Socket Processor terdapat tanda segitiga yang bisa dijadikan acuan.

3.      Setelah Processor terpasang dengan benar, kembalikan posisi Lever pengunci ke posisi semula atau sejajar dengan Motherboard sehingga Processor terkunci pada Socket. Ambil Thermal Paste/ Thermal Grease dan oleskan secukupnya pada Core Processor atau Heat Spreader Processor.
3.   Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4.   Memasang Memori
Pasanglah memory RAM pada tempatnya dengan baik, perhatikan sudut memory yang biasanya berlekuk harus ditempatkan pada tempatnya secara hati-hati. Apabila anda terbalik memasangnya, maka memory akan sulit dimasukan.
 
5.   Memasang Motherboard pada casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
1.      Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2.      Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3.      Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4.      Pasang bingkai port I/O (I/O shield) pada motherboard jika ada.
5.      Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
    
 6.   Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
1.      Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2.      Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7.   Memasang Kabel Power
1.      Pasang konektor daya utama dari Power Supply pada Port daya utama di Motherboard. Pemasangan yang benar hanya memiliki satu orientasi. Jadi jangan dipaksakan apabila sulit untuk memasangnya, karena kemungkinan besar posisi pemasangannya salah. Pada Motherboard saat ini umumnya memiliki 24-pin.
2.      Pada tipe Motherboard ini kita juga harus memasang kabel Power 4-pin (Conector Core Processor), posisi kabel Power 4-pin tersebut biasanya tidak jauh dari Socket Processor. Cara memasangnya adalah menyatukan kunci pada kabel Power 4-pin dengan pasangannya. Pastikan kabel Power 4-pin tersebut telah terpasang dengan benar.


8.   Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
1.      Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2.      Pasang sekerup penahan card ke casing
3.      Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

9.   Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut: Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

10. Memasang Hard Disk
1.      Siapkan baut bulat sebanyak 4 buah dan obeng kembang 1 buah untuk memasang Hard Disk pada Cassing.

2.      Ambil Hard Disk yang ingin di pasang, pada perakitan kali ini penulis menggunakan Hard Disk merek ASUS yang berkapasitas 160 GB.

3.      Pasang Hard Disk pada Cassing dan baut dengan baut bulat. Lalu pasangkan kabel SATA dan Power SATA pada Hard Disk.
11. Memasang DVD-Rom
1.      Siapkan baut payung sebanyak 3 buah dan obeng kembang sebanyak 1 buah untuk mengencangkan DVD-Rom pada Cassing

2.      Ambil DVD-Rom nya, pada perakitan kali ini penulis menggunakan DVD-Rom merek Samsung. Perakitan di Radio Republik Indonesia Jakarta. Dan pada kali ini penulis hanya menceritakan pesanan perakitan yang hanya menggunakan Hard Disk dan DVD-Rom, tidak memakai Floppy, Card Reader, NIC dan yang lainnya.

3.      Masukkan DVD-Rom ke dalam Cassing dengan mendahulukan bagian belakang Drive terlebih dahulu. Usahakan tidak ada komponen lain atau kabel yang menghalangi, lalu dorong DVD-Rom tersebut ke dalam Cassing.

4.      Pasang baut pada kedua sisi DVD-Rom, kemudian kencangkan dengan menggunakan obeng kembang.
12. Penyelesaian Akhir
1.      Pasang penutup casing dengan menggeser
2.      sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3.      Pasang konektor monitor ke port video card.
4.      Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5.      Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau port serial (tergantung jenis mouse).
6.      Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

4.3    Masalah Yang Dihadapi
Berikut ini adalah masalah yang umum terjadi dalam perakitan komputer adalah sebagai berikut :
1.       Komputer atau monitor tidak menyala.
2.      Card adapter yang tidak terdeteksi.
3.      posisi pin-pin prosesor Anda salah ketika diletakkan pada soketnya.
4.      karena pin prosessor sudah bengkok
5.  Tuas pengunci soket yang tidak terbuka secara maksimal juga bisa jadi penyebab tidak bisa masuknya pin prosessor pada soketnya.Penyebab tidak menyala nya PC
6.    karena setting BIOS yang tinggi misalnya pengaturan FSB yang terlalu tinggi, atau CAS Latency yang diatur melebihi kemampuan memori yang terpasang.

4.4     Penanganan Masalah Yang dihadapi
Berikut ini adalah masalah yang dihadapi yang terjadi dalam perakitan komputer adalah sebagai berikut :
1.      kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
2.      terdeteksi ke disebabkan oleh pemasangan card belum pas slot .
3.      Anda bisa mengubah posisi prosesor dan disesuaikan dengan soketnya. Sebagai acuan, ada prosesor terdapat satu atau dua sudut yang pinnya tidak ada. Anda bisa mencocokkannya dengan posisi soket yang tersedia. meluruskan pin yang
4.      bengkok satu demi satu. Tapi hati-hati jangan sampai patah atau kotor. Anda bisa menggunakan peralatan seperti obeng kecil atau tang kecil untuk meluruskannya.
5.      dengan membuka tuas pengunci secara maksimal dalam keadaan tegak lurus dari soketnya sebelum Anda memasang prosesor.
6.      pada BIOS Anda bisa mengatur kembali setting FSB ke posisi normal. Sementara, untuk CAS latency, Anda bisa mengaturnya ke posisi 2,5 baik untuk SDRAM maupun DDR agar memori bisa bekerja secara standar

1 komentar:

acemaxs31 mengatakan...

memang mantap nih gan artikelnya
http://obattumorganas.xyz

Posting Komentar