Terimakasih.
3.1 Personal Komputer
Sebelum membahas lebih jauh tentang computer sebagian dari Anda mungkin sering menyebut kata “Komputer” tetapi belum tahu sebenarnya apa itu komputer ?. Istilah komputer mempunya arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah (computer) diambil dari bahasa latin “Computer“ yang berarti menghitung. Kesimpulannya, komputer bisa dikatakan sebagai sebuah alat untuk mengolah informasi berdasarkan aturan prosedur yang sudah ditetukan. Selama berabad-abad manusia berusaha menciptakan sebuah alat bantu yang dapat mempermudah dalam mengolahdata informasi.
Mesin komputasi pertama diciptakan oleh Blaise Pascal pada tahun 1642 yang dikenal sebagai Pascaline. Alat ini hanya mampu menghitung bilangan berbasis sepuluh dan terbatas pada operasi penjumlahan saja. Awal komputer yang sebenarnya dimulai oleh seorang professor matematika inggris bernama Charles Babbage. Charles menciptakan sebuah mesin yang mampu melakukan perhitungan persamaan differensil pada tahun 1822. Mesin tersebut dinamakan mesin Differensial. Sistem komputer terdiri dari beberapa elemen yang saling mendukung , yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan pengguna komputer (brainware). Hardware, software, dan brainware saling bekerja sama membentuk system, dengan kata lain komputer tidak bisa beroperasi jika salah satu dari ketiga elemen tersebut tidak terpenuhi.
Sebagai gambaran, beberapa hardware tidak bisa dimanfaatkan tanpa bantuan software. Software dan hardware juga membutuhkan manusia (brainware) untuk bisa berfungsi.
3.2 Struktur dan Fungsi
Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari tiap komponen saling terkait. Fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen sebagai bagian dari struktur. Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur di atas adalah sebagai berikut:
3.2.1 Input Device
Input device bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data ke-dalam komputer. Jenis input device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak.Dalam kehidupan sehari-hari, mata manusia juga bisa diartikan sebagai salah satu input device yang berfungsi untuk memasukkan data kedalam otak manusia.ada macam-macam input Device yaitu :
1. Keyboard
Keyboard atau bisa diartikan sebagai “papan ketik” adalah piranti untuk memasukkan data berupa huruf, angka, ataupun symbol ke pada system operasi ataupun perangkat lunak. Koneksi keyboard pada komputer bermacam-macam ada yang melalui port serial (COM), PS2, ataupun USB. Untuk koneksi melalui port COM sudah tidak diproduksi lagi, umumnya keyboard sekarang menggunakan port USB tapi masih ada juga yang menggunakan port PS2. Keyboard yang beredar sekarang sudah banyak yang memanfaatkan teknologi nirkabel atau biasa disebut Wireless Keyboard.
2. Mouse
Mouse atau istilahnya “tetikus” adalah alat penunjuk atau penanda (Pointing Device) yang bekerja dengan cara mendeteksi pergerakan dua dimensi pada permukaan yang dilaluinya Mouse merupakan alat input data selain keyboard yang menggunakan penunjuk (Pointer) untuk mengirimkan data dan perintah kepada aplikasi atau sistem operasi.
Pada awal dikembangkan mouse menggunkan sebuah bola dalam menentukan pergerakkan pointernya, tapi sekarang sudah banyak mouse yang menggunakan optic (Optical Mouse). Mouse optic ini menggunakan teknologi sensor LED (Light Emitting Diode) dalam mendeteksi pergerakkan pada permukaan objek dibawahnya. Mouse sekarang juga sudah banyak yang menggunakan teknologi nirkabel dan terkoneksi melalui port yang sama seperti keyboard.
Gambar 3.3 Wireless Mouse
3.2.2 Processing device
Processing device bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Jenis dan media dari output device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak. Beberapa contoh perangkat proses (process device) :
1. CPU
Singkatan dari (Central Processing Unit), merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain, prosesor (pengolah data), sering digunakan untuk menyebut CPU. Adapun mikroprosesor adalah CPU yang diproduksi dalam sirkuit terpadu, seringkali dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal.
Sejak pertengahan tahun 1970-an, mikroprosesor sirkuit terpadu-tunggal ini telah umum digunakan dan menjadi aspek penting dalam penerapan CPU. Komponen CPU terbagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.
1) Unit kontrol
Yang mampu mengatur jalannya program. komponen ini sudah pasti terdapat dalam semua CPU.CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU.
Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah:
a. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
b. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
c. Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
d. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.
e. Menyimpan hasil proses ke memori utama.
2) Register
Merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
Unit yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).
Adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan /keluaran.
2. Memory
Data yang disimpan dalam main-memory bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh dari secondary-storage adalah harddisk, disket, dll. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan disk-management seperti: free-space management, alokasi penyimpanan, penjadwalan disk Memori utama, bersifat volatile, tidak dapat mempertahankan data dan program yang disimpan bila sumber daya energi (listrik) dihentikan.Peranan dari Memori Utama Address bus pertama kali mengontak bagian komputer yang disebut dengan memory.
Yang dimaksud dengan memory di sini adalah suatu kelompok chip yang mampu untuk menyimpan instruksi atau data. CPU sendiri dapat melakukan salah satu dari proses berikut terhadap memori tersebut, yaitu membacanya (read) atau menuliskan/menyimpannya (write) ke memori tersebut.
3. Main Memory
Memori ini diistilahkan juga sebagai memori utama. Tipe chip yang cukup banyak dikenal pada memori utama ini adalah DRAM (Dynamic Randmo Access Memory). Kapasitas atau daya tampung dari satu chip memori ini bermacam-macam, ada yang 128 Mega bit, 256 Mega bit, ... dst., tergantung kapan dan pada komputer apa DRAM tersebut digunakan.
Salah satu sifat dari DRAM ini adalah volatile, artinya informasi yang disimpan pada chip ini akan bertahan selama ada listrik yang mempertahankannya, sehingga apabila terjadi pemutusan arus listrik, maka data yang ada pada DRAM akan hilang. Namun demikian, kemampuan proses penyaluran datanya cukup tinggi, mengingat memori ini berhubungan langsung dengan CPU, makannya memori ini disebut dengan memori utama.Ketika komputer baru dinayalakan, tentu saja instruksi serta data yang dibutuhkan untuk memproses memulai komputer itu dihidupkan belum ada pada DRAM, karena informasi di dalam DRAM tersebut masih kosong. Sehingga pada saat komputer dinyalakan ini, BIOS mengaturnya bagaimana komputer dapat digunakan dengan mengisikan instruksi yang dibutuhkan oleh komputer dengan cara memasukkan sistem operasi ke DRAM.
Sistem Operasi ini bisa didapatkan dengan menemukan dimana dia berada, misalnya I/O bus untuk mengakses hard drive atau perangkat I/O lainnya.
4. ROM
Read-only Memory (ROM) adalah istilah bahasa Inggris untuk medium penyimpanan data pada komputer. ROM adalah singkatan dari Read-Only Memory, ROM ini adalah salah satu memori yang ada dalam computer. ROM ini sifatnya permanen, artinya program / data yang disimpan didalam ROM ini tidak mudah hilang atau berubah walau aliran listrik di matikan.
Menyimpan data pada ROM tidak dapat dilakukan dengan mudah, namun membaca data dari ROM dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya program / data yang ada dalam ROM ini diisi oleh pabrik yang membuatnya. Oleh karena sifat ini, ROM biasa digunakan untuk menyimpan firmware (piranti lunak yang berhubungan erat dengan piranti keras).
5. BIOS
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard).Karena kedekatan dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM. Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam motherboard. Mengapa disimpan di dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyipanan terlebih dahulu (yang memakan waktu lama).
BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memory hanya baca (ROM) dalam motherboard. Mengapa disimpan di dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyipanan terlebih dahulu (yang memakan waktu lama).
Tampilan BIOS
6. RAM
RAM kepanjangannya ialah Random Access Memory (terjemahan dalam bahasa Indonesia adalah Memori Akses Acak). RAM merupakan perangkat keras berupa memori fisik yang berfungsi untuk menyimpan program atau data yang sifatnya sementara, yaitu ketika komputer sedang bekerja (sedang aktif, sedang dialiri daya atau sedang hidup). Bila komputer tersebut mati (atau dimatikan), seluruh program dan data yang tersimpan di dalam RAM hilang dengan sedirinya. Oleh karena itu, sebelum ‘mematikan’ komputer, data-data yang dianggap penting yang masih tersimpan di RAM, sebaiknya disimpan ke harddisk, flashdisk, CD atau media penyimpan data lainnya yang sifatnya permanen, agar data tersebut pada lain waktu dapat dibuka kembali saat diperlukan.
Gambar 3.5 RAM
Beberapa contoh DRAM yang saat ini umum digunakan adalah DRAM dengan tipe SDRAM dan DDR SDRAM. Memory dengan tipe SDRAM sudah jarang digunakan, hanya komputer dengan mainboard model lama saja yang masih meggunakan SDRAM. berikut ini jumlah pin dan tipe DRAM yang terdapat dalam memory yaitu:
1. SDRAM mempunyai jumlah Pin 168
2. DDR SDRAM ( Double Data Rate SDRAM) mempunyai jumlah pin 184
3. DDR2 SDRAM mempunyai jumlah pin 240
4. DDR3 SDRAM mempunyai jumlah pin 240
3.2.3 Output Device
Output device bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Jenis dan media dari output device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak. Ada dua macam Output Device Yaitu :
1. Softcopy Device
Merupakan alat yg digunakan untuk menampilkan tulisan, image dan suara pada media soft (lunak) yg berupa sinyal elektronik. Contoh soft copy device adalah video display (monitor), flat panel display (Liquid Crystal Dispaly), dan speaker.
1) Monitor
Monitor termasuk Soft Copy Device, merupakan alat Output yang paling umum dan berfungsi untuk melihat hasil pengolahan data pada layar, baik berupa karakter, gambar maupun warna :
1. CRT (Cathode Rays Tube)
Merupakan Monitor yang berfungsi dengan prinsip penembakan sinar katoda. Bentuk fisik Monitor ini sama dengan televisi namun secara umum hanya terdiri dari 4 blok, yaitu video, vertikal, horisontal dan Power Supply. Monitor tipe ini memiliki beberapa kelemahan, antara lain adalah : membutuhkan daya yang besar, menghasilkan panas yang cukup tinggi, memiliki bentuk fisik yang besar (walaupun ada juga yang memiliki dimensi yang kecil namun tetap tidak praktis karena gambar yang dihasilkan tetap kecil) dan memiliki radiasi yang besar (walaupun ada beberapa tipe yang menggunakan jenis tabung tertentu yang mampu menyerap radiasi yang dihasilkan oleh tembakan CRT). Namun, secara umum monitor ini memiliki harga yang cukup rendah sehingga tetap merupakan peratalan standar dalam unit komputer.
2. LCD (Liquid Crystal Display)
Sistem kerja Monitor ini jauh berbeda dibandingkan dengan CRT. LCD menggunakan cairan kristal khusus yang berpendar apabila dilalui oleh sinyal listrik sehingga menghasilkan bentuk dan warna. Kelemahan LCD adalah harganya yang cukup mahal dan komponen fisik yang ada amat rentan terhadap gangguan, namun LCD juga memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah : hanya memerlukan daya yang rendah (Tegangan yang digunakan cuma 12 volt), bentuk fisik yang kecil dan ramping sehingga mudah ditempatkan serta tidak menghasilkan radiasi.
Gambar 3.7 LCD
2) Speaker
Speaker termasuk Soft Copy Device. Fungsi Speaker pada komputer sama dengan fungsi Speaker pada perangkat Audio sistem. Yang membedakan secara garis besar hanyalah pada ukurannya. Speaker pada komputer dibuat seefisien mungkin agar tidak terlalu memerlukan banyak tempat..
Gambar 3.8 Speaker
2. Hardcopy device
Merupakan alat keluaran yg digunakan untuk mencetak tulisan, grafik atau gambar pada media pencetak. Alat hard copy device yang umum dipergunakan adalah printer. Jenis-jenis printer meliputi
1) Printer Dot Matrix
Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Tetapi saat ini printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ‘bandel’ (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.
Gambar 3.9 Printer Dot Matrix
2) Printer Ink Jet
Inkjet printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada inkjet printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer.
Gambar 3.10 Printer Ink Jet
3) Laser Print
Pencetak ini penulisannya dengan menggunakan sinar laser, sehingga kecepatan kerjanya cukup tinggi, dapat mencapai 10.000 cps, sekaligus dengan resolusi yang cukup halus.
Sebagian dari laser printer bentuknya mirip dengan mesin fotokopi. Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering. Tetapi harga printer ini cukup mahal.
Gambar 3.11 Laser Print
3.2.4 I/O port
Secara umum, terdapat beberapa jenis perangkat I/O, seperti perangkat penyimpanan (disk, tape), perangkat transmisi (network card, modem), dan perangkat antarmuka dengan pengguna (screen, keyboard, mouse). Perangkat tersebut dikendalikan oleh instruksi I/O. Alamat-alamat yang dimiliki oleh perangkat akan digunakan oleh direct I/O instruction dan memory-mapped I/O. Beberapa konsep yang umum digunakan ialah port, bus (daisy chain/shared direct access), dan pengendali (host adapter). Port ialah koneksi yang digunakan oleh perangkat untuk berkomunikasi dengan mesin. Bus ialah koneksi yang menghubungkan beberapa perangkat menggunakan kabel-kabel. Pengendali ialah alat-alat elektronik yang berfungsi untuk mengoperasikan port, bus, dan perangkat.
Langkah yang ditentukan untuk perangkat ialah command-ready, busy, dan error. Host mengeset command-ready ketika perintah telah siap untuk dieksekusi oleh pengendali. Pengendali menghilangkan busy ketika sedang mengerjakan sesuatu, dan men-clear busy ketika telah siap untuk menerima perintah selanjutnya. Error diset ketika terjadi kesalahan. Berikut ini ialah macam-macam port yaitu :
1. Serial Port
Serial Port merupakan Port untuk menghubungkan perangkat keras Input maupun Output jenis Serial, Keyboard, dan lain sebagainya
Gambar 3.12 Serial Port
2. Parallel Port
Parallel Port merupakan Port untuk menghubungkan perangkat keras Input maupun Output jenis Paralell, biasanya sering digunakan untuk Port Printer.
Gambar 3.13 Parallel Port
3. USB (Universal Serial Bus Port)
Universal Serial Bus Port atau sering disebut Port USB, merupakan I/O Port dan sering digunakan untuk menghubungkan perangkat elektronik seperti UFD (Universal Serial Bus Flash Disk), Kamera Digital dan juga Hand Phone.
Gambar 3.14 USB Port
4. Audio Port
Audio Port merupakan Port untuk menghubungkan perangkat Input/Output seperti Speaker atau Mic.
Gambar 3.15 Audio Port
Gambar 3.16 I/O Port pada bagian belakang casing
3.2.5 Casing
Casing merupakan bagian komputer yang berfungsi sebagai pakaian atau pelindung dari CPU. Bentuk yang umum adalah kotak persegi, namun bisa dengan modifikasi bagi mereka yang senang mengotak-atik casing ini. Selain sebagai pelindung CPU, casing juga bisa berfungsi sebagai pendingin tambahan. Karena biasanya, casing modern saat ini dilengkapi dengan kipas pendingin yang jumlah nya bisa lebih dari satu buah. Fungsi lainnya yang utama adalah sebagai pondasi untuk menempatkan berbagai bagian komputer lainnya, terutama CPU, seperti motherboard, vga card, Soundcard dan lain-lain
Sebagai pelindung, casing bermanfaat melindungi bagian dalamnya dari kotoran atau debu, dari benturan dengan benda lain, sehingga bagian-bagian yang vital akan aman dan tidak cepat rusak. Selain fungsi primernya tersebut, casing juga dapat tampil dengan berbagai macam warna dan bentuk yang sesuai dengan keinginan kita. Tentu saja casing hasil modifikasi ini harganya lebih mahal.
Yang terpenting dalam pemilihan casing adalah fungsi utamanya. Sehingga komputer kita berada dalam keadaan yang aman dan terlindungi. Terdapat 2 jenis casing yaitu :
Yang terpenting dalam pemilihan casing adalah fungsi utamanya. Sehingga komputer kita berada dalam keadaan yang aman dan terlindungi. Terdapat 2 jenis casing yaitu :
1. Casing Desktop
Casing desktop adalah casing yang berbentuk seperti kotak yang memiliki ukuran lebar kira-kira 30-40 cm dan panjangnya kira-kira 50-60 cm. Umumnya casing desktop dijadikan tumpuan monitor. Casing desktop kosong yang dipasarkan saat ini umumnya sudah dilengkapi dengan power supply unit (PSU), speaker, lampu untuk harddisk, lampu power, lampu turbo, dan kabel-kabel lampu.
Gambar 3.17 Casing Desktop
2. Casing Tower
Umumnya komputer 80486 ke atas menggunakan casing tower, selain memakan sedikit tempat sebagai pijakan, ruangan di dalam casing komputer lebih luas, sehingga suhu dalam casing komputer tidak cepat panas dan juga lebih mudah dalam menambah komponen lainnya. Casing komputer jenis tower terdiri dari:
1) Mini Tower
Casing mini tower dan middle tower, pada dasarnya hampir sama. Yang membedakan dari jenis-jenis tersebut adalah ukuran, baik tinggi, lebar atau panjangnya.
Gambar 3.18 Casing Mini Tower
2) Middle Tower
Casing tower dipasaran juga sudah dilengkapi dengan power supply unit (PSU), lampu power, lampu turbo, dan kabel-kabel lampu.
Gambar 3.19 Casing Middle Tower
3.2.6 Power Supply
Power Supply biasa orang menyebutnya dengan Power Supply Unit (PSU). Dimana PSU mempunyai fungsi sebagai komponen yang memasok listrik ke komponen lain dalam komputer untuk mengkonversikan arus listrik AC(yang biasa berada di setiap rumah-rumah 110-220volt) menjadi arus listrik DC(arus listrik yang dihasilkan 3,3volt,5volt,12volt)yang menjadi daya untuk komponen internal komputer.
PSU biasa berada dibagian dalam belakang sebuah Personal Computer (PC) dan dengan fungsinya sebagai pengkoversi arus listrik AC ke arus listrik DC. PSU sendiri memiliki komponen-komponen didalamnya, komponen-komponen tersebut diantaranya adalah transformator dan fan (kipas angin) untuk membantu proses pendinginan pada PSU.
Gambar 3.20 Bagian dalam Power Supply
Komputer telah berkembang begitu jauh dari generasi ke generasi, perkembangan yang sangat signifikan terlihat dari bobot, fungsi, dan efisiensi. Perkembangan komputer dapat kita lihat mulai dari komputer diciptakan, dimana komputer berukuran sangat besar dan mempunyai berat sekitar 30 ton, hanya dapat berfungsi dengan cara kerja analog dan sangat lambat, juga membutuhkan daya 160kilowatt. Sekarang komputer berukuran jauh lebih kecil, dapat berfungsi dengan cara kerja hybrid(dapat berfungsi secara analog maupun digital) dan dapat melakukan proses yang sangat cepat, serta pangunaan listrik yang jauh lebih efisien. perkembangan komputer tersebut tentunya diikuti dengan perkembangan dari komponen-komponen pendukungnya, seperti halnya PSU. PSU sendiri mengalami perkembangan dari model dulu yang masih mengunakan cara kerja manual pada saat mematikan komputer(turn off) dan sekarang dapat mematikan komputer secara otomatis. Ada beberapa jenis dari PSU :
Gambar 3.21 Bagian luar Power Supply
1. AT Power Supply
Adalah power supply model dulu yang menggunakan cara kerja manual untuk mematikan komputer. Pemasangan kabel tegangan pada power supply jenis AT harus lebih hati-hati karena dapat terjadi kesalahan pemasangan sambungan ke motherboard. Power Supply ini hanya memiliki 12 Pin
Gambar 3.22 Pin AT Power Supply
2. ATX Power Supply
adalah model power supply yang masih dipertahankan sampai sekarang yang menggunakan cara kerja otomatis mematikan komputer. power supply dengan mode ATX dilengkapi dengan power switch yang bisa disebut dengan auto shutdown, sambungan power supply ke motherboard kedua model ini sangat berbeda.Power Supply ini di rancang agar kesalahan pemasangan tidak terjadi, output power supply jenis ini sudah disatukan dalam satu konektor. Power Supply ini memiliki pin 24.
Gambar 3.23 Pin ATX Power Supply
3. Uninterruptible Power Supply(UPS)
Adalah Power Supply yang mempunyai fungsi lebih yaitu sebagai penyimpan cadangan listrik. Apabila terjadi mati listrik, komputer tidak akan langsung mati untuk sementara waktu sehingga data yang belum disimpan (save) tidak langsung hilang
Gambar 3.24 UPS
3.2.7 Mainboard
Mainboard atau Motherboard secara teknis diterjemahkan sebagai papan induk, . Motherboard merupakan papan sirkuit yang dipasang berbagai komponen, di antaranya Processor , RAM, VGA, Audio Card, LAN Card, dan berbagai komponen lainnya. tempat dimana komponen-komponen pembentuk komputer terpasang.
Gambar 3.25 Motherboard
1. Socket Processor
Socket processor berfungsi untuk menancapkan Processor ke Motherboard. Ada beberapa jenis Socket yang tersedia, bergantung kepada jenis Processor yang dapat dipasang. Berikut ini macam-macam socket prosessor yaitu :
Gambar 3.26 Socket Processor
1) Socket 7
Adalah sebuah Socket yang digunakan oleh prosessor intel yang memiliki 320 Pin dan memiliki tegangan yang bervariasi antara 2,8 volt hingga 3,4 volt, Digunakan untuk Pentium 2
2) Socket A
Adalah sebuah Socket yang digunakan oleh prosessor AMD Athlon yang memiliki 462 pin Socket diperkenalkan pada bulan juni tahun 2000
3) Socket PGA 370
Adalah sbuah Socket yang digunakan oleh prosessor buatan intel yaitu Celeron dan Pentium III yang memiliki 370 Pin dan memiliki tegangan yang bervariasi karena menggunakan sistem Automatic Voltage Regulator Module (Auto VRM)
2. Slot Memory
Slot Memory memiliki fungsi sebagai tempat untuk meletakkan Memory RAM (Random Access Memory) pada Motherboard. Ada dua jenis Slot Memory yaitu:
Gambar 3.27 Slot Memory
1) SIMM (Single In-Line Memory Module)
Socket ini terdiri dari 72 pin modul. . Socket SIMM mendukung Memory jenis FPM (Fast Page Mode) dan EDO (Extended Data Out).
Gambar 3.28 SIMM
2) DIMM (Dual In-Line Memory Module)
memiliki 168 pin modul, yang dirancang satu arah. Anda tidak mungkin memasangnya terbalik, karena galur di motherboard sudah disesuaikan
Gambar 3.29 DIMM
3) Chipset
Bagian utama dari Mainboard adalah Chipset, Chipset berfungsi sebagai pengatur hubungan antara prosessor dan piranti lainnya. Chipset umumnya terbagi dua , yaitu :
1. Chipset Northbridge
berfungsi mengatur hubungan anatara bus prosesor, bus AGP, dan memori utama. Chipset northbridge terhubung langsung ke prosesor melalui FSB (Front Side Bus) dan di sini juga terdapat memory controller yang memberikan akses cepat dari CPU ke memori dan northbridge juga menghubungkan video card (AGP atau PCI Express) dengan memori itu sendiri.
2. Chipset Southbridge
Berfungsi mengatur hubungan antara bus PCI, IDE Controller, dan I/O Ports. Kecepatan chipset southbridge lebih lamban daripada northbridge. Semua informasi dari CPU harus melewati northbridge sebelum masuk southbridge. Southbridge memegang kendali PCI, Port USB, koneksi harddisk IDE/SATA dll.
Gambar 3.30 Chipset Southbridge dan Northbridge
4. AGP
Singkatan dari Accelerated Graphics Port. Fungsinya adalah menyalurkan data dari kartu grafis ke CPU tanpa harus melalui memori utama, dengan demikian proses pengolahan data grafis dapat dipercepat. Kelebihan lain AGP ini adalah kemampuannya untuk mengeksekusi texture maps secara langsung dari memori utama. Datang dengan berbagai cita rasa, saat ini kebanyakan motherboard menyertakan bus AGP 4X yang bekerja pada frekuensi 266MHz. Untuk sekarang ini, port AGP ini baru digunakan buat memasang kartu grafis yang notabene lebih cepat ketimbang memakai bus PCI. Akan tetapi, beberapa motherboard terbaru sudah menyertakan port AGP Pro yang bisa dipasangi baik kartu grafis berbasis AGP 4X maupun yang berbasis AGP Pro sendiri.
Gambar 3.31 Slot AGP 8X
5. CMOS
Singkatan dari Complementary Metal Oxide Semiconductor. Dari bentuknya sudah kelihatan, ia merupakan komponen berbentuk IC (integrated circuit) Yang fungsinya menampung setting BIOS dan dapat tetap menyimpan setting-annya selama baterai yang mendayainya masih bagus.
Gambar 3.32 CMOS
6. Konektor IDE & Floopy
Pasti sudah pada tahu apa fungsinya, yaitu merupakan interface yang menyambungkan harddisk dan floppy disk ke motherboard. Saat ini interface harddisk pada motherboard yang banyak digunakan adalah IDE Ultra ATA/100 yang mampu memberikan kecepatan transfer data hingga 100 MB/detik. Maxtor tengah mengembangkan interface baru yaitu Ultra ATA/ 133. Namun sampai edisi ulang tahun ini kelar ditulis, belum ada informasi terbaru bahwa interface ini mendapatkan respon yang bagus dari vendor lain. Yang tak kalah penting dalam menentukan motherboard adalah mengenali ukurannya.
Ada beberapa jenis ukuran motherboard, mulai dari AT, micro ATX dan ATX. Ukuran-ukuran ini dinamakan form factor. Pada umumnya, motherboard-motherboard sekarang sudah menggunakan teknologi ATX. Motherboard kelas standar ada yang bertipe micro ATX, sedangkan motherboard mid end atau high end kebanyakan menggunakan form factor ATX. Meskipun form factor-nya berbeda, setiap motherboard memiliki standardisasi yang sama, sehingga ukuran ini hanya berpengaruh pada pilihan casing yang akan digunakan.
Ada beberapa jenis ukuran motherboard, mulai dari AT, micro ATX dan ATX. Ukuran-ukuran ini dinamakan form factor. Pada umumnya, motherboard-motherboard sekarang sudah menggunakan teknologi ATX. Motherboard kelas standar ada yang bertipe micro ATX, sedangkan motherboard mid end atau high end kebanyakan menggunakan form factor ATX. Meskipun form factor-nya berbeda, setiap motherboard memiliki standardisasi yang sama, sehingga ukuran ini hanya berpengaruh pada pilihan casing yang akan digunakan.
Gambar 3.33 Konektor IDE
0 komentar:
Posting Komentar